Back
HomeBerita UmumSMALA MEMBATIK

SMALA MEMBATIK

Secara etimologi istilah batik berasal dari Bahasa jawa, yaitu ambatik. Amba artinya kain yang lebar sedangkan kata titik atau matik merupakan kata kerja yang artinya membuat titik. Jadi disimpulkan batik adalah titik-titik ysng Digambar pada media kain yang lebar sehingga menghasilkan pola-pola yang indah. Kali ini kita akan melihat karya batik tulis pelajar SMA Negeri 5 Samarinda.

Kegiatan membatik di Smala tercetus saat hari batik pada tahun 2022, saat itu diikuti ratusan pelajar perwakilan tiap kelas, masing-masing mereka diminta untuk membuat batik tulis seukuran sapu tangan. Selain batik tulis juga pelajar yang lain diminta membuat ecoprint dan jumputan.

Ternyata diluar ekspektasi para pengunjung antusias di ruang batik, para pejabat mengusulkan kepada Kepala Sekolah agar membuat batik tulis ukuran untuk baju guru dulu kemudian masing-masing pelajar membuat baju batik. Kepala SMAN 5 Samarinda yaitu Bapak H. Budiono, S.Pd., M.Pd. menunjuk  penanggung jawab di ruang batik adalah bu Dina shanty sasmita, S.Pd dan Bu Gusri HT, S.Pd untuk menjawab tantangan tersebut.

Bu Gusri sebagai guru matematika yang inovatif pun merancang desain batik tulis tema rumus matematika, kemudian diikuti Bu Dina yang membuat batik motif kaltim, Bu Siti Suleha dan Pak Ahmad dengan motif IT serta guru-guru yang lain. Kepala sekolah pun antusias membuat batiknya sendiri bahkan ikut menyiapkan andangan dengan mengergaji bambu untuk mewarnai batik.

Di SMAN 5 Samarinda menggunakan kurikulum Merdeka dan menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada kelas X dengan tema kearifan lokal yang ada di Kalimantan Timur yaitu Batik sebagai bentuk kepedulian dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.

Durasi menyelesaikan 700 lembar kain batik yang bagi dalam 2 angkatan yaitu 2022 dan 2023 masing-masing dilaksanakan 4 bulan dikarenakan beberapa kendala. Karena Tim yang solid dan support yang luar biasa dari bapak Kepsek sehingga sesuatu yang hanya mimpi menjadi nyata.

Projek batik ini kami bekerja sama dengan mitra sekolah yaitu LPK Atiiqna Batik Baqadoet yaitu Lembaga yang sepak terjangnya dalam dunia batik sudah sampai terpilih menjadi pendesain motif batik IKN.

Berikut tahap membatik

  1. Merancang motif batik di kertas A4

Peserta didik diberi kebebasan dalam berkreasi menggambar desain batik yang mereka inginkan di kertas A4 menggunakan pensil 2B kemudian ditebalkan dengan spidol.x

  1. Mencuci kain batik mori jenis primisima

Beberapa jenis kain putih yang dapat digunakan untuk membatik salah satunya kain primisima. Kain sebaiknya dicuci dengan sabun dn dibilas air bersih untuk menghilangkan lilin agar saat pewarnaan dapat meresap sempurna pada kain.

  1. Menggambar motif dikain

Desain batik yang telah jadi dikertas diletakkan dibawa kain kemudia Digambar mengikuti alurnya dengan pensil 2B.

  1. Mencanting Kain

Mencairkan lilin malam di kompor menggunakan wajan khusus batik. Lilin cair tersebut menggunakan canting dengan tangan kanan dan posisi canting 45o dan kain di tangan kiri membentuk mangkok dibawah kain posisi 45o juga. Kemudian kain dibentangkan di andangan.

  1. Mewarnai Batik

Dengan menggunakan kuas dari spons yang ujungnya dibuat runcing dan bahan pewarna remashol yang telah diracik dengan air, batik kemudia diwarnai sesuai yang diinginkan baik dengan Teknik warna dalam luar maupun gradasi Sebagian maupun keseluruhan.

  1. Waterglass

Setelah kain dirasa kering kemudian diberi waterglass secara merata tujuannya untuk mengunci warna. Lanjut kain dilipat dan simpan pada plastik bersih semalaman yaitu proses bacem.

  1. Lorod

Kain dibilas sampai warna air bilasan mendekati bening sambil merebus air hingga mendidih, Kemudian rebus kain untuk melepaskan lilin dari kain, cuci menggunakan sabun dan bilas sampai bersih dan dijemur. Kain sudah jadi.

Bagikan :
WhatsApp
Facebook
Telegram
Email